Selasa, 18 Februari 2014

Mahasiswa Jangan Mau Dipolitikin!

Berbicara mengenai mahasiswa, sesungguhnya kita sedang membicarakan sebuah kekuatan intelektual muda yang cerdas, berdedikasi dan berani. Banyak perubahan bangsa terjadi dengan kekuatan mahasiswa, seperti gerakan mahasiswa tahun 1928, 1966, dan 1998. Mahasiswa selalu berada di garda terdepan perubahan, independen, non-partisan, tanpa tekanan.

kualitas individu rata-rata lebih baik, tentu saja mahasiswa memiliki posisi dan potensi menggiurkan bagi parpol untuk digarap. Bahkan, ada di antara mereka yang telah menjadi kader atau simpatisan dari sebuah parpol tertentu.

Menentukan pilihan pada parpol tertentu adalah kebebasan individu yang dijamin oleh Undang-Undang dan Konstitusi. Namun menggunakan organisasi mahasiswa di luar negeri sebagai kendaraan politik, untuk kepentingan pribadi atau golongan adalah hal lain yang menjadi perdebatan serius.

Infiltrasi dengan manuver yang diselubungkan dalam organisasi kemahasiswaan menjadi rentan dan kontraproduktif bagi gerakan mahasiswa itu sendiri. Mengapa? Karena akan menghilangkan kepercayaan publik pada kredibilitas organisasi mahasiswa yang telah dibangun dengan susah payah.

Untuk itu organisasi kemahasiswaan jelas harus menjaga sikap non-partisan dan menghindarkan diri dari masuknya kepentingan parpol yang semakin gencar menjelang pemilu 2014.

Lalu di mana peran politik mahasiswa Indonesia ?
Mahasiswa dapat ikut memberikan alternatif solusi untuk berbagai permasalahan bangsa tanpa terjebak ke dalam politik praktis, baik dalam kapasitas institusi atau individu. Alternatif solusi ini seyogyanya sesuai dengan latar belakang kompetensi akademik serta pengalaman yang dimilikinya dan bukan sekadar pernyataan sikap di media massa dan media sosial, yang sebenarnya sudah ramai diwacanakan oleh banyak pihak.

Hari ini banyak sekali mahasiswa berbicara mengenai politik praktis, masalah hukum, sampai isu-isu sosial lainnya tanpa memiliki kompetensi akademik atau latar belakang pengalaman selaras. Hal ini penting untuk menekankan bahwa mahasiswa menjadi bagian dari solusi dan tidak sekadar menjadi corong pengontrol. Kritik tanpa disertai solusi akan memungkinkan masuknya kepentingan politik praktis yang sedang giat menggalang suara.

 http://news.detik.com/read/2013/11/23/213951/2421690/103/mahasiswa-jangan-mau-dipolitikin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar